Daily Story 7 - Suaka Terbaik

7:00 AM

Kapan terakhir kali Sholat berjamaah di Masjid? Hehehe, kalau saya ngga salah ingat terakhir kali sholat berjamaah di Masjid pas lebaran Idul Adha tahun kemarin. Setelahnya? Bablas aja sholat di rumah atau mushola kantor 🙈.

Hari ini saya dapat kesempatan untuk bisa Sholat lagi di Masjid. Kebetulan ada janji sama teman dan posisi ketemuannya dekat dengan Masjid Sunda Kelapa. Saya sampai ke Masjid Sunda Kelapa pas adzan magrib dan langsung memutuskan sholat magrib dulu sebelum ketemu teman saya di lokasi janjian.

Well hei, ini kali ketiga saya sholat di Masjid ini dan taraa perasaannya selalu sama. Ada rasa teduh yang memayungi hati, seolah "panasnya" rasa seharian karena dunia dan sekitarnya, terhapuskan begitu saja. Seperti suaka yang membebaskan kita dari segala beratnya beban yang ada di sini (tunjuk pundak masing-masing).

Berada di Masjid ini, hanya ada kita dan hubungan vertikal denganNya, serta hubungan silaturahmi sesama muslim yang kebetulan berada di tempat yang sama untuk beribadah. Urusan seputaran dunia, kepusingan soal ini-itu karena kerjaan dan lain sebagainya, menguap begitu saja. Langkah kaki dan niat hati menggiring kita pada suatu rasa yang berbeda.

Meski saya ngga se-khusyuk jamaah lainnya (karena kadang melintas pikiran ini-itu soal dunia di kepala, duh gusti), sholat magrib kali ini terasa begitu nikmat, Alhamdulilah.

Entah kenapa saya terharu sendiri dan sekilas kenangan saya ketika umroh tahun kemarin terbayang di pelupuk mata. Ada rasa rindu untuk kembali ke sana, melaksanakan ibadah umroh dan lainnya yang belum dilakukan dengan maksimal. Semoga Allah memanggil saya, kamu, kita semua untuk mengunjungu rumahNya segera, Amin Ya Allah.

Saya sempat diam sejenak memperhatikan jamaah lainnya. Satu per satu dari mereka melakukan sholat rawatib, dan ketika sholat wajib dimulai, shafnya penuh. Biasanya masjid dekat rumah saya kebanyakan diisi oleh senior-senior, tapi hari ini saya melihat banyak anak muda, laki-laki dan perempuan, yang ikut sholat berjamaah. Sebagian dari mereka adalah pekerja, yang begitu bersemangat meluangkan waktunya untuk menyingkir sejenak dari urusan dunia. Ada yang berlari ngga mau ketinggalan sholat berjamaah di waktu paling awal Sholat Magrib. Duh Gusti, aku malu.

Saya jadi bertanya sendiri, sudah seberapa baikkah sholat saya? Seberapa tepat waktu kah kita mengejar sholat? Seberapa seringnya kah saya sholat di akhir waktu karena ngga bisa move on dari layar laptop, tenggelam dalam urusan kerjaan atau hiburan lain di kala senggang? Jreng jreng.. Saya malu sendiri, tanpa sadar dunia ada di prioritas utama, dan urusan vertikal denganNya tergadaikan. Astagfirullah.

Berada di dalam Masjid ini memberikan efek menyenangkan dalam dada, teduh. Bertemu dan melihat (bahkan tanpa berinteraksi secara langsung dengan yang lain), juga mampu memberi energi positif dan mendorong kita untuk menjadi lebih baik lagi dalam beribadah. (Semoga bisa Ya, Amin).

Lalu apa lagi, Din?

Di teras masjid, selepas saya sholat magrib, ada beberapa kumpulan orang-orang yang sedang mengaji, belajar agama, liqo, dan lain-lainnya. Deg, sebuah pertanyaan lain muncul di kepala, "Kapan terakhir kali belajar agama, Din?"  Belajar agama, baik secara langsung dari guru atau ustad (ceramah dkk) atau melalui buku? Deg! Lagi-lagi saya lupa kapan terakhir kali melakukanya. Duh gusti, pantes aja selama ini galau-melow melulu 🙈

Pada akhirnya, langkah kaki ini membawa saya keluar dari Masjid, tapi ada yang tertinggal di sana. Semoga saya bisa kembali lagi dan mendapatkan hikmah yang lainnya lagi, yang tentunya bisa bermanfaat untuk diri ini, dan semoga bisa saya bagikan dalam tulisan lainnya.

Selamat hari Jum'at :)
Ayo langkahkan kaki ke Masjid buat para calon imam (dan semoga calon imam saya juga sedang melangkah ke sana, Amin). *tetep ujung-ujungnya begini 😂

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts