Grow a Day Older

8:35 AM

Jum'at, 28 September 2012 

See the sunrise 
Now it's time for us, to pack up all the past 
And find what trully last.. 
If everything has been written down so why worry?, You said 
If life is ever changing, so why worry? 

It would be nice, to sit back in silent 
Despite all the wisdoms and the fantasies 
Having you close, in my heart.. 
I'm thankfull for this moment 
Cause I know that I grow a day older and see how this sentimental fool can be 
I'm thankfull for this moment 
I grow a day older 

-dee, grow a day older #rectoverso 

Mengawali tulisan dengan mengetikan potongan lirik lagu Dee membuat semangat semakin membuncah. Coba deh perhatiin baik2 liriknya. Resapin baik2. Do you feel the same with me when you read that text? Yes, if everything has been written down so why worry? Ikhlas.. 

Waktu bener2 terbang, dan terbangnya pake pesawat super super super jet, cepet banget terbangnya..!! Rasa2nya baru kemaren liat bulan bentuknya masih berupa garis, eh sekarang tu bulan udah hampir bulat penuh lagi. Satu bulan hampir selesai lagi. Semakin mendekati 2013. Semakin menyadari banyak hal yang belum dilakukan di tahun ini. Semakin berasa ditampar yonex karena kelamaan bermesra2an dengan virus galau. Come on, start from now on, no more galau. Noted (curcol). 

Well ditulisan ini, gw pengen share sedikit tentang tulisan Dee dalam karya fenomenalnya Rectoverso yang sedikit banyak memberi inspirasi menulis selama ini. Persis seperti judul note ini, salah satu cerpen yang akan gw coba share judulnya Grow a Day Older. 

Kalau ada yang belum tahu tentang rectoverso dan pengen tahu, pengen baca, pengen ngedengerin karya Dee yang satu ini, sok mampir ke Kalibata, di sana ada banyak stok loh. Fyi, sekian lama gw ngubek2 toko buku nyari rectoverso dan hasilnya bikin gw patah hati, persis kayak orang yang jatuh cinta tapi ga tersampaikan rasanya. Haish, :). 
Setelah lama ga nemu buku ini dan memutuskan untuk menyerah, akhirnya gw dipertemukan dengan rectoverso ditempat yang ga terduga, di waktu yang ga terduga juga. See, inilah contoh kecil dari, "If everything has been written down, so why worry?", kalau udah jodoh ga akan lari ke mana. Mantep kan tuh. 

Well, Grow a day older menceritakan tentang seorang wanita yang berencana untuk pergi dari kekasihnya, tepat di saat sang kekasih ulang tahun. Banyak hal yang sudah dia siapkan untuk rencananya itu. Menyiapkan kado sebelum hari-H sang kekasih ultah, menulis surat perpisahan, menyiapkan skenario pemberian kado yang pastinya dia rencanakan tanpa sepengetahuan sang kekasih karna di dalam kado itu terselip surat perpisahan yang diharapkan dibaca saat hari ulangtahunnya dan tentunya setelah sang wanita sudah kabur entah kemana. But hey, rencana tinggal rencana. Saat perempuan itu beraksi untuk meletakan kado d kantor sang kekasih, tanpa diduga sang kekasih nongol, keduanya terlibat percakapan, perempuan itu memberi kado, surat dihancurkan tanpa pernah sang kekasih tau ada surat perpisahan itu, dan seperti air, kisah terus mengalir. Tentunya ga ada perpisahan. 

Cerita ini bikin gw senyum2 sendiri. Lucu? Enggak. Terus kenapa senyum2? Ga tahu, pengen senyum aja. 

Lama gw resapin, baik lirik, nada, musik, cerpen, kombinasi grow a day older, gw kembali diingatkan tentang takdir yang udah dengan pasti ditulis dan disetujui oleh diri pribadi saat kita masih berupa jabang bayi. Empat bulan dalam kandungan ibu, perjanjian itu dibuat. Sekuat apapun mengubahnya, ga akan berubah kecuali takdir2 yang pada prinsipnya bisa diubah. 
Sekuat apapun ngubek2 cara buat mengenyahkan diri, menolak takdir, ketakutan tentang hidup, ga akan mengubah takdir itu sendiri. Semua udah dituliskan. So, no more worries. Tinggal menjalankan peran sesuai skenario dengan all out. Dan sisanya biarkan Tuhan yang menyelesaikan, mungkin Dia akan berbaik hati dengan mengubah takdir tidak menyenangkan menjadi menyenangkan. Who knows. 

Happy friday, happy grow a day older to see His plan for my life.. 

:)

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts