Daily Story 6 - Tuesday

5:05 AM

Untuk menyentuh hati
Harus menggunakan hati - anonim

Saya ingat satu buku yang saya baca beberapa tahun yang lalu. Buku ini karangan Baban Sarbana, seorang tokoh yang cukup populer di kalangan anak kuliahan (khususnya mungkin di IPB). Di salah satu artikel dalam buku tersebut dituliskan, "Hati itu tidak bersudut, ia bisa tersentuh dari sisi manapun". Sederhana kalimatnya, ngga terlalu pujangga gimana gitu, tapi dalam maknanya.

Karena hati ngga bersudut, kita diminta berhati-hati menjaga hati, hati diri sendiri dan juga hati orang lain. Lewat tutur kata, perbuatan, ekspresi wajah, dan lain sebagainya yang bisa tertangkap oleh mata dan dirasa oleh hati. Karena sekalinya hati tersentuh dan ia terluka, maka ... (silakan isi sendiri).

Hati saya bentuknya lagi ngga karuan meski berusaha dibuat seperti ngga "ngga karuan". Ditengah ketidakkaruan hati ini, seseorang datang dan menyentuhnya tepat di titik terlemah hati, membuat saya terharu (lagi).

"Din, Ibu doakan kamu segera dipertemukan dengan jodoh kamu. Ingat, Allah selalu bersama kita. Selalu gini (angkat telunjuk), yang artinya menjaga hubungan vertikal denganNya, berdoa, sholat malam, puasa sunah, dan sedekah. Kalau kita selalu begitu, Insya Allah ngga ada doa yang ngga akan dikabul. Dan kamu juga jangan lupa berusaha sebaik mungkin. Ibu selalu doakan" 

Kurang lebih kalimat itu meluncur dari bibir seorang ibu, dengan bahasa dan tutur yang jauh lebih sederhana dari apa yang saya tuliskan diatas, tapi tepat menyentuh hati saya.

Ada ketulusan di sana. Ada keyakinan yang ditransfer saat beliau mengucapkan kalimat tadi, membuat saya terisak sendiri (ah melow). Padahal sebelumnya saya sama sekali ngga ngomong apa-apa soal apa yang saya rasa, tapi ibu yang baru saya temui satu kali di hari Sabtu ini, bisa membaca kekhawatiran dan kegelisahan yang disembunyikan dibalik tawa dan segambreng cerita.

Yang membuat saya terharu adalah bagaimana Allah SWT mengirimkan orang-orang untuk menguatkan saya akan apa yang saat ini ada. Bagaimana Dia mengingatkan lewat orang-orang yang saya temui bahwa saya  ngga sendirian, dan segala kegelisahan ini ngga ada gunanya.

Cara Allah menyentuh hati itu susah diprediksi ya. Alhamdulilah, hikmah silaturahmi Sabtu kemarin ke rumah teman baik saya 😊.

Terima kasih Ibu sudah menjadi pengingat sekaligus penguat diri, semoga doa Ibu segera dikabulkan.

Dedicated to my friend mother
Thank you for delivering such beautiful words to me :)

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts