Daily Story 4.1 - Don't be Angry

5:14 AM

A rough week finally come to the end. It's Friday Night and I'm on my way back to the home 😊. Alhamdulilah.

Hari Jum'at ini sedikit ga santai, karena ada satu hal yang simple sebenernya tapi jadi ribet karena melibatkan banyak orang dan penuh dengan ini-itu yang bikin pusing kepala. Alhamdulilahnya semua bisa berjalan dengan cukup lancar dan berakhir juga (paling ngga buat saat ini sudah selesai, urusan nantinya gimana, ya biar nanti aja dipikirinnya 😁).

Oke, kondisi yang ribet di hari Jum'at ini ternyata mempengaruhi mood saya sedikit, yang berujung pada munculnya amarah dalam hati, kesel sendiri dan pada saat mama saya nelpon untuk menanyakan sesuatu, saya menjawab dengan nada yang tinggi. Deg! Susah payah saya menjaga supaya ngga kepancing emosi dan marah, akhirnya marah itu hadir juga. Parahnya, pelampiasan ini keluar kepada orang lain yang ngga ada kaitannya dengan pemicu rasa marah sebenarnya!

Lalu apa, Din?
Saya menyesal! Yes, salah satu momen yang paling disesali adalah saat saya marah. Rasa-rasanya, energi terkuras habis ketika marah itu hadir, dan lebih lelah jiwa raga. Suer! Ketika diam sebentar, saya bertanya-tanya sendiri dalam hati, "Kenapa harus marah?"

Pertanyaan yang sama ketika saya dibikin kesel sama security gedung yang tiba-tiba nanyain ID Card dengan wajah yang (maaf), sedikit songong, padahal saya tiap hari masuk ke gedung itu buat kerja!

"Kenapa harus marah, kenapa harus kesel?", beberapa saat setelah saya ngedumel sendiri ke arah security itu. Kenapa harus marah dengan sikap security yang nyebelin, padahal mungkin itu tugasnya dia buat cek ID?

Kenapa harus marah dengan kondisi ribet dan segambreng ini itu lainnya jika memang proses itulah yang harus dilalui? Kenapa harus marah kalau malah membuat diri yang udah lelah karena ini itu jadi tambah lelah karena harus ngeluarin energi untuk marah? Kenapa? Padahal marah ngga ngebantu apa-apa?

So, that's today story!

It is easy to say, "Don't be angry!", padahal prakteknya mah luar biasa susah. Kalau kata bos saya (duh ngefans bener ya, Din sama pak bos), menjaga diri dari rasa marah itu perlu kebijksanaan, dan itu adalah proses belajar sepanjang hidup.

Kita ngga selalu ada disituasi yang ok ok aja dan bikin emosi tenang damai tentram. Tapi kita selalu bisa milih untuk tetap tenang kalem tanpa emosi dalam situasi apapun, dan itu yang perlu dilatih.

Mungkin kalau situasi dan kondisinya ngga asik, kita perlu melipir sejenak biar ngga kelamaan terkontaminasi, dan melipir sejenak paling sederhana adalah pergi ke Toilet, ambil wudhu, dan duduk santai. Kalau udah waktunya Sholat, ya langsung sholat. Setelah itu balik lagi untuk menghadapi kondisi dengan hati dan pikiran yang Insya Allah lebih tenang.

Well noted!
Catatan buat diri sendiri :)

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts