It's what we called "Listening"

8:09 AM


Kalau ada yang bertanya, "Cung yang punya penyakit kronis tidak bisa fokus saat mendengarkan orang lain berbicara?", maka saya akan mengacungkan tangan kemudian minta maaf kepada orang2 yg selama ini sudah banyak bercerita kepada saya secara verbal, tapi saya ga nangkep seutuhnya apa yang dibicarakan dan sukses menjadi pendengar yang tidak baik. Ya, saya memang sulit fokus dalam jangka waktu lama jika berhadapan dengan orang yang sedang bercerita. Fokus suka menghilang dan jadilah ngeblur sendiri. Bukan maksud hati seperti itu, tapi memang inilah kekurangan diri yang harus segera diperbaiki. 


Sikap seperti ini harus segera saya perbaiki dan sudah saatnya mulai menjadi pendengar yang baik. Kenapa? karena mendengarkan dengan baik itu membuat kita menjadi kaya. Bukan kaya dalam artian materi yang berlimpah, namun kaya hati. Dan kaya hati lebih cetar membahana dibandingkan kaya materi tapi miskin hati. *sok tahu ye, hehe 



Beberapa waktu belakangan ini, saya merasa kalut. Rasa2nya hidup tidak berpihak pada saya. Rasa2nya ada yang salah dengan hidup yang dijalani saat ini. Dan rasa2nya ini yang membuat saya lebih banyak ngejutekin orang rumah dibandingkan bersikap ramah. Mungkin saat ini, dimana umur hampir menginjak seperempat abad, yang bisa dibilang masa peralihan dari remaja tua ke dewasa, banyak banget konflik batin yang terjadi dan berdampak pada psikologi atau mood tanpa kita sadari. Akibat dari hal yang saya sebutkan tadi adalah tampang sepet, muka kusut, badan ga bugar, hati ga tenang, jiwa ga bahagia. Rasanya pengen lari ke pantai nyari jembatan terus loncat2an. Capek hati, suerr ga bohong.. 



But heiii..beruntungnya saya, beberapa waktu lalu saya dipertemukan dengan teman2 baik dan mereka mulai bercerita tentang hidup yang saat ini sedang mereka dalani. Dengan kekuatan paling pol untuk mendengarkan, maka mendengarkanlah saya. Kisah bahagia dan sedih itu tipis batasnya. Selalu ada air mata diantara keduanya. Kadang bahagia dan sedih sulit dipisahin. 



Dari proses mendengarkan ini, saya mendapat kisah sesungguh2nya, yang ternyata berbeda dengan penampakan luar sang empunya cerita. Saya kira mereka yang disana merasa bahagia, hidup aman tentram tanpa masalah, tapi ternyata mereka punya cerita yang membuat saya manggut2 sendiri. Ada juga mereka yang penampakannya seperti menimang ton-an masalah karena muka mengkerut dan badan mengkerut, ternyata punya cerita yang membuat saya manggut2 lagi. Banyak hal yang didapat dari mendengarkan, mendengarkan dengan baik tentunya. 
Dari situ saya akhirnya ngelus2 dada, ngerasa malu sendiri. "gue baru segini aja udah begini?kalah sama mereka yang cerita hidupnya berlipet2 lebih kusut".. Jadi masih mau kalut2an lagi? Hehe, entahlah.. 



Yup, kesimpulan pelajaran hari ini : saat qt ngerasa hidup ga berpihak ke diri qt, nge-down, rasanya pengen lari ke pantai belok ke jembatan terus loncat2an, ada baiknya bwt ngobrol sama org sebanyak2nya, bukan cuma bwt nyeritain kesusahan qt, tp bwt ngedengerin cerita mereka..setelah itu perasaan qt akan jd lebih baik..why?karna qt lebih jd lbh peka, bahwa nasib baik n buruk itu tipis batasnya..nasib yg buruk bwt qt ternyata msi jauh lbh baik dibandingkan cerita orang lain.. 



Sedikit sok tahu memang, tapi inilah rasa yang ingin disampaikan, sebagai pengingat diri pribadi utamanya. 



Dan bukan karena saya adalah salah satu bagian dari perusahaan yang punya motto ini maka saya menuliskan kata2 tersebut disini, tapi karena saya setuju dengan taglinenya, bahwa dengan mendengarkan, qt bisa lebih memahami.. 



"Always listening, Always understanding..". 



Selamat Hari Selasa ^^

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts