Cerita pagi manis

8:24 AM

Jangan berjalan waktu, ada yang tertahan tuk ku ucapkan..dee 

Pagi ini gue kembali bergelantungan di commuter demi satu tujuan utama dan beberapa tujuan sampingan, demi se-ton berlian dan segudang inspirasi untuk mengoceh ditulisan seperti yang sedang gue lakuin saat ini. Selama masih ada satu tangan buat ngetik, maka menulislah. Cakep.. 

Well, beberapa saat lalu, tanpa sengaja gue membaca status di timeline seorang teman yang sebenernya ga terlalu gue kenal. Statusnya terlalu nyentrik untuk dilewatkan begitu aja, makanya gue baca tuntas dari atas sampe bawah. 

Inti dari statusnya itu adalah dia sedang merasa tidak dimengerti oleh teman2 terdekatnya. Merasa tidak klik. Merasa pemikirannya diremehkan. Merasa ini, merasa itu yang ga positif tentunya. Yang menarik dari statusnya itu adalah komentar salah seorang teman dalam menanggapi statusnya tersebut. 

"Sebelum kita minta untuk dimengerti, cobalah untuk mengerti terlebih dulu. Kalau merasa sudah mencoba mengerti, tapi kita masih merasa belum dimengerti, coba cek lagi, mungkin ada yang salah dari komunikasinya..", cetar banget kalo kata syahrini komentar itu. Meskipun komentar itu bukan ditujukan untuk gue pribadi, tapi gue ngerasa tertohok bertubi-tubi. 

Sejujurnya, dalam kehidupan sosial sehari-hari, baik di keluarga, lingkungan kerja, lingkungan persahabatan.. etc etc, perasaan diabaikan, tidak dimengerti, diremehkan, dianggap kecil, dsb dsb setiap saat bisa merembes ke pori2 tubuh dan menciptakan efek galau pada akhirnya. Kenapa mereka ga bisa ngerti kita padahal mereka adalah orang terdekat kita? Sebel, kesel, pengen kabur. But hei, seperti yang disampaikan tadi oleh seorang teman, untuk dimengerti, kita harus belajar mengerti orang lain dulu. Untuk didengarkan, kita perlu mendengarkan. Untuk diperhatikan, kita perlu memperhatikan. Timbal balik. Ga bisa terus2an menyalahkan sikap orang2 terdekat jika kita mungkin tanpa sadar melakukan hal yang sama. Kalau sudah melakukan hal yang baik tapi kita masih belum diperlakukan dengan baik, coba cek lagi, mungkin ada yang salah dengan komunikasinya. 

Mungkin ya kita harus belajar jadi semut untuk bisa ber-iringan , belajar membangun komunikasi yang baik, supaya ga ada lagi perasaan diabaikan, tidak dimengerti, atau tidak didengarkan. 

Happy Wednesday, thanks untuk inspirasinya teman.

source gambar

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts