Japan Trip - Edisi Menyusun Itinerary
8:00 AM
Sometimes it’s
going fun to travel somewhere randomly and spontaneously but trust me, for this
kind of trip we just need to be a wise planner. Ga mau dong perjalanan yang
sudah lama dinantikan menjadi ajang penghamburan waktu (dan uang) karena tidak
tahu harus pergi kemana atau malah salah tujuan karena minimnya pengetahuan
tentang daerah tujuan perjalanan? Riset itu harus!
Ada beberapa poin penting yang kami riset sebagai persiapan perjalanan ke Jepang ini, yaitu destinasi wisata & itinerary, transportasi, akomodasi & hotel, tempat makan, koneksi internet, nilai tukar, dan budaya.
***
Destinasi Wisata & Itinerary***
Riset
destinasi wisata & itinerary adalah satu hal penting yang harus dilakukan
karena pada akhirnya akan mempengaruhi cost
perjalanan. Salah satu website yang sering kami kunjungi untuk mendapatkan
referensi mengenai destinasi wisata Jepang adalah www.japan-guide.com selain tentunya juga mengumpulkan
informasi dari blog travel yang
jumlahnya ratusan dan punya cerita unik masing-masing.
Pada
suatu kesempatan, ada “Japan Fair” di Senayan City, semacam pameran kebudayaan
yang diadakan oleh Kedutaan Besar Jepang. Di Japan Fair tersebut, banyak hal
yang bisa dilihat untuk menambah wawasan soal Jepang. Satu dari tim kami, Irwan
berkesempatan mengunjungi “Japan Fair” dan membawa pulang banyak merchandise mulai dari kipas kertas
sampai postcard. Namun yang
terpenting dari itu semua, Irwan membawa pulang berlembar-lembar brosur destinasi
wisata, akomodasi & transportasi, yang banyak membantu dalam proses
penyusunan itinerary. Jika memang
kebetulan ada pameran kebudayaan seperti itu, tidak ada salahnya untuk
dikunjungi karena selain mendapat banyak info, kita juga bisa ketemu kenalan native Jepang yang mungkin bisa menjadi guide selama perjalanan nanti J.
Memang
butuh ekstra sabar untuk mengumpulkan informasi soal negara tujuan namun lebih
butuh berkali lipat ekstra sabar ditambah kepala dingin untuk membuat itinerary. It’s not easy, trust me! Tapi mungkin disitulah seninya menjadi
seorang budget traveller, perjalanan
di mulai bukan saat pesawat mendarat di Bandara negara tujuan, tetapi dimulai
sejak kita membuat itinerary J
Saat
menyusun itinerary, ada beberapa hal
yang kami pertimbangkan untuk membuat perjalanan menjadi efektif. Hal pertama
adalah membuat daftar icon atau landmark setiap kota, dan menjadikannya
tempat wajib yang harus dikunjungi J.
Berikut
daftar icon atau landmark setiap kota yang pada waktu itu menjadi tempat wajib untuk
dikunjungi selama berada di Jepang
1.
Osaka : Osaka Castle, Minami Namba & Dotonbori
2.
Nara
: Todaji Temple & Nara Park
3. Kyoto : Kyoto Tower, Ginkakuji & Philosoper’s
Path, Kiyomuzidera, Gion, Sagano Railway & Bamboo Path
4.
Kobe : Kobe Harbour
5. Tokyo : Tokyo Skytree, Shinjuku & Harajuku,
Shibuya (Ketemu Patung Hachiko), Mt.Fuji. Kami tidak berencana pergi ke
Disneyland atau Universal Studio karena tema perjalanan kami lebih ke city tour & back to nature, selain
karena memang tiket masuk dua tempat tadi mahal J
Setelah
membuat daftar tujuan utama, selanjutnya
membuat daftar tujuan tentative dengan
menyesuaikan jarak antara satu lokasi dengan lokasi lainnya, kemudahan akses transportasi
(sebisa mungkin bisa diakses dengan kartu one
day pass atau kansai thru pass),
dan admission fee (sebisa mungkin
kami mencari tempat wisata yang bebas biaya admisi. Hehe, budget traveler yang hemat J
Setelah
melewati diskusi berhari-hari bersama Irwan, akhirnya jadilah itinerary Trip Jepang plus
estimasi
biaya kasar yang langsung diaminin oleh seluruh anggota grup yang lain. *yeay dancing-dancing
Itinerary bukan jadi hal mutlak yang harus
diikuti. Pada kenyataannya nanti, kita akan jadi lebih fleksibel
“memperlakukan” itinerary. Satu hal
yang pasti, kita harus menandai dari awal, tempat-tempat mana yang memang harus
dikunjungi dan mana yang sifatnya tentative.
Sangat
menyenangkan menyusun itinerary,
karena di titik itulah, perjalanan dimulai :).
Selain itu, mengetahui estimasi biaya sejak jauh-jauh hari akan mempermudah kita untuk menabung. Kalau tidak salah ingat, kami mulai nabung mulai bulan November 2013, dengan kenyataan baru benar-benar focus nabung di bulan February dan Maret 2014, hehe.
Selain itu, mengetahui estimasi biaya sejak jauh-jauh hari akan mempermudah kita untuk menabung. Kalau tidak salah ingat, kami mulai nabung mulai bulan November 2013, dengan kenyataan baru benar-benar focus nabung di bulan February dan Maret 2014, hehe.
Tulisan Sebelumnya : Japan Trip - Edisi Mencari Teman Perjanalan
Tulisan Selanjutnya : Japan Trip Hostel
0 comments