Japan Trip - Edisi Mencari Hostel

8:10 AM

Saat menyusun itinerary, satu hal yang tidak bisa dilepaskan adalah mempertimbangkan tempat kita akan menginap. Sepengetahuan kami, di Jepang kita tidak bisa sembarangan bikin “tenda” di tempat umum. Kalau di Indonesia masih memungkinkan untuk bermalam di stasiun, terminal, bahkan mesjid. Sempat terpikir untuk melakukan hal tersebut di Jepang, tetapi memikirkan kemungkinan kita tertangkap aparat Jepang karena “menggelandang” dan dideportasi pulang, niat tersebut kami urungkan. Hehe.

Setelah mendapatkan referensi dari berbagai blog, maka kami memutuskan untuk menginap di hostel dan mengambil tipe kamar dormitory. Tipe kamar ini memiliki harga yang cukup miring dan cukup lah menampung tubuh kami yang lelah setelah melakukan perjalanan panjang nantinya. Satu kamar tipe dormitory ini biasanya menampung 5 – 10 orang per kamar dengan bentuk tempat tidur bunk bed. Buat kami berbagi kamar dengan orang lain bukan suatu masalah malah menjadi peluang untuk bisa berkenalan dengan turis lainnya.

Berdasarkan hasil googling, pilihan kamar dormitory tersedia untuk female only, male only, dan mix room. Saya dan zile sudah pasti memilih kamar female only, sedangkan Irwan, Nash, dan Rio pemilihan menjadi lebih fleksibel.

Ada beberapa kriteria lain selain harga, yang kami tetapkan untuk memilih hostel, yaitu :

1. Rank hostel yang didasarkan pada penilaian pengunjung. Jangan sampai tergiur harga yang rendah tapi nantinya akan kecewa karena fasilitas dan pelayanannya juga “murah”. Di aplikasi yang kami gunakan (aplikasi booking.com), rank setiap hostel lumayan memperkaya referensi kami.

2. Fasilitas yang disediakan hostel. Fasilitas utama selain adanya kamar mandi dan free breakfast, kami mencari hostel yang memiliki wi-fi. Wi-fi ini menjadi penting karena rencananya kami tidak akan mengaktifkan paket roaming data selama berada di Jepang. Ini bentuk penghematan budget yang kami lakukan, hehe.

3. Jarak hostel dari stasiun dan pusat kota. Dikarenakan selama di Jepang kami akan lebih sering menggunakan moda transportasi subway dan juga kereta, maka kami mencari hostel yang lokasinya dekat dari stasiun dan memungkinkan untuk jalan kaki.

4.Mencari hostel yang free booking fee. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi saat perjalanan sesungguhnya dilakukan. Melakukan free booking fee akan memudahkan kita mengambil keputusan untuk pindah hostel.

Seperti yang dituliskan sebelumnya, kami menggunakan aplikasi booking.com. Aplikasi ini sangat user friendly dan pastinya free booking fee dan memungkinkan untuk memilih metode pembayaran tunai on the spot.



 Kami berencana untuk membooking kamar di Osaka untuk 1 malam, di Kyoto untuk 2 malam, dan Tokyo 2 malam. 1 Malam kami rencanakan untuk menginap di bus malam dari Kobe ke Tokyo (detail mengenai bus malam ke Tokyo ini akan kami ceritakan di bagian selanjutnya).

Berdasarkan hasil pencarian kami, akhirnya pilihan kami jatuh pada hostel berikut :


  1. Osaka : Hostel Base Point Osaka
Namba Base Point Osaka lokasinya cukup strategis. Berdasarkan informasi yang kami kumpulkan, hostel ini berjarak 5 menit dari Stasiun Namba dan 5 menit jalan kaki untuk menuju kawasan Dotonbori yang hitz itu. Base Point Osaka menyediakan kamar tipe dorm sesuai dengan yang kami inginkan dengan rate per malam masih sesuai dengan budget yang kami miliki.

Setiap kamar dilengkapi dengan fasilitas AC/pemanas dan meja. Kamar mandi dan toilet digunakan bersama, sementara handuk dan perlengkapan sikat gigi tersedia dengan biaya tambahan. Di hostel ini juga disediakan fasilitas binatu dan loker yang dioperasikan dengan koin. Jika kita ingin memasak sendiri makanan, Base Point Osaka memiliki dapur yang dapat digunakan bersama. Fasilitas ok, harga ok, dan wi-fi juga ada.

Informasi tambahan, Osaka Point Base Hostel berjarak 15 menit dengan kereta bawah tanah dari Stasiun Umeda dan 25 menit dengan kereta dari Universal Studios Japan. Bandara Osaka Itami dapat dicapai dalam 40 menit dengan kereta.

Rate per malam untuk berbagai tipe kamar adalah sebagai berikut :
a.       Dormitory Male atau Female         : Yen 2,800 – Yen 3,200
b.      Private Single                                 : Yen 3,200 – Yen 3,600
c.       Private Twin                                  : Yen 6,000 – Yen 6,400

Harga di hari Jum’at – Minggu biasanya lebih mahal dibanding hari Senin – Kamis.

Informasi lebih lanjut bisa cek website resminya : http://www.basepoint-osaka.com/


To be continue

2.      Kyoto  : Piece Hostel Kyoto
3.      Tokyo  : Sakura Asakusa Hostel

                                    Japan Trip - Edisi Berburu Tiket
                                    Japan Trip - Edisi Mencari Teman Perjalanan

You Might Also Like

1 comments

Popular Posts