Random Talk #16

5:22 AM

Takdir membawa kita pada serangkaian pertemuan dan perpisahan

“Perpisahan itu hal yang pasti, terus kenapa harus ada yang namanya pertemuan...??”

Iseng-iseng gue pernah bertanya seperti itu kepada seorang teman, dan langsung di jawab olehnya dengan pertanyaan, “Sama kayak halnya meninggal adalah hal yang pasti, terus kenapa harus ada yang namanya kehidupan...??”

Jedarrrr... Senyum-senyum sendiri deh ngedenger jawaban kayak gitu...

“Semuanya udah ditulis, jadi ga perlu lagi dipertanyakan...”, begitu katanya
Tambah senyum-senyum denger jawabannya... Bener juga sih, semuanya udah dituliskan, kenapa juga harus dipertanyakan...?

Well hei, salah satu senior di kantor resign, dan hari ini adalah hari terakhirnya. Departemen kami adalah salah satu departemen yang paling  jarang lihat orang resign, jadi ada satu aja staff yang resign, akan dicatat sebagai kejadian fenomenal, apalagi kalau yang resign adalah senior plus pembuat ramai keadaan.

Pagi ini secara spontan seluruh teman-teman di kantor memberikan penghargaan terakhir untuknya dengan melakukan teatrikal sederhana, yang gue yakin, seandainya yang resign adalah perempuan, sudah terjadi genangan air mata di mana-mana *deuh bahasanya

Sangat manis melihat adegan sederhana untuk melepaskan salah satu sahabat baik...

Dan ingatan gue terbang ke tiga tahun yang lalu, saat di mana gue memutuskan untuk resign dari kantor lama demi mencari kehidupan yang lebih baik... Saat di mana gue harus berpisah dengan sahabat-sahabat terbaik yang membuat hari-hari menjadi menyenangkan, meskipun setumpuk deadline siap membunuh, adalah salah satu waktu yang paling berat. Rasa-rasanya ingin membekukan waktu sebentar dan melakukan satu kali lagi kesenangan bersama-sama mereka. Membuat memori yang akan menjadi penyegar nafas saat kita lagi ngap-ngap-an menjalani kehidupan *tsahh...!!!

But hei, live is about making a choice, so, perpisahan itu tetap terjadi. Susah move on di awal-awal kepindahan ke kantor baru. Ciri-ciri utamanya adalah sering membandingkan orang-orang atau suasana kantor baru dengan kantor lama. Setiap hari. Dan di waktu itu juga, ada rasa menyesal telah memutuskan untuk pindah kantor. Tapi lihat sekarang ke kalender, 18 Juni 2014, gue masih duduk manis di depan laptop di kantor yang sama dengan tiga tahun sebelumnya, yang awalnya sangat-sangat tidak menyenangkan.

Ada perpisahan, ada pertemuan baru lagi. Dan itulah yang terjadi kemudian. Di tempat ini, ada banyak pertemuan dengan orang-orang baru yang membuat hidup semakin berwarna. Cuma perlu sabar aja untuk bisa menemukan mereka-mereka yang memberi warna hidup, sama kayak halnya sabar aja menemukan soulmate *eh

So, kesimpulannya apa, Din...?

Just enjoy your time... Nikmatilah setiap detik kamu bersama dengan mereka-mereka yang telah memberi warna dalam hidup sebaik mungkin. Create memories sebanyak-banyaknya, karena cuma itu yang akan jadi penghubung saat perpisahan tidak bisa dihindari lagi...

May our path cross again someday... - helmy

Selamat Hari Ini...
Cheers



You Might Also Like

0 comments

Popular Posts