Random Talk - Ruang Rindu

5:17 PM

Hujan mengguyur cibinong dan depok seharian ini. Katanya Bandung, Serpong, dan Tangerang juga hujan sejak pagi tadi. Asumsi saya semua daerah rata kebagian hujan di hari yang bertepatan dengan perayaan cap go meh, sebuah kebetulan yang berulang setiap tahunnya. Yap, semoga hujan ini dapat membawa berkah bagi semuanya. Amin Ya Allah.

Meski langit mendung dan cuaca mendukung untuk tenggelam di balik selimut tebal, saya memutuskan untuk pergi ke rumah teman lama yang ada di depok juga. Sekitar 15 menit saja jarak tempuhnya dari rumah menggunakan motor kecepatan sedang. Sudah lama sekali kita berdua tidak saling bertukar kabar apalagi berjumpa. Kesibukan masing-masing menjadi alasan klise dibalik jarangnya kita bertemu.


Setuju ngga sih, semakin lama, semakin kita menua, kita akan lebih selektif memilih dengan siapa waktu yang tersisa ini akan dihabiskan? Tidak heran dan sangat wajar jika keluarga menjadi prioritas utama dalam menghabiskan waktu, meski itu hanya diam di rumah, sekedar leyeh-leyeh, atau diem-dieman saja. Paling tidak kehadiran kita menjadi obat rindu setelah lima hari berpisah jarak dan waktu karena kesibukan masing-masing di kantor. 

Maka dari itu, kita harus menghargai mereka yang sudah bersusah payah menyisihkan waktunya untuk sekedar bertemu dan bertukar kabar dengan cara membuat waktu lebih berkualitas. Maksudnya itu gimana, Din? Maksudnya adalah, sebisa mungkin menjauh dari gadget selama pertemuan berlangsung, hehehehe.

Balik lagi ke pertemuan dengan teman saya tadi, banyak cerita yang kami tukar dalam tiga jam yang cukup berkualitas. Saya juga sempat main sejam sama anaknya dan sukses membuatnya ngambek pas saya pamitan mau pulang. Benar kata orang bahwa kita harus sering-sering ngobrol sama orang, mendengarkan cerita hidup mereka, agar kita ngga terjebak dengan pola pikir "hidup gue paling merana banget, paling susah banget, paling begini, paling begitu dan seterusnya". Kenyataannya, banyak kisah yang luput dari perhatian, terendap di balik cover wajah yang terlihat dibuat baik-baik saja. 

Beberapa jam ngobrol bareng teman saya ini, betapa syukur yang selama ini sering terlupakan, tiba-tiba muncul ke permukaan. Betapa perjuangan hidupnya membuat saya sadar bahwa apa yang selama ini saya keluhkan masih ngga seberapa beratnya dibandingkan dengan hidup yang ia hadapi. Dari pertemuan itu, saya di sadarkan bahwa sebuah pertanyaan tulus, "Apa Kabar?", bisa sangat berarti dibandingkan pertanyaan basa-basi yang ngga ada maknanya. Dari dua kata tersebut, mengalirlah segala cerita yang mungkin sudah terendap lama dan memberatkan hati.

Tidak banyak yang bisa saya lakukan memang, hanya mendengarkan saja. Namun buat sebagain orang, didengarkan sudah lebih dari cukup untuk mengembalikan sedikit saja kilau diwajah yang meredup akibat duka yang tersimpan terlalu lama. 

Be kind for everyone is fighting a hard battle.  Be kind - Auggie

Lalu, kalimat itu berulang-ulang muncul di kepala setelahnya.

Apa kabar kamu, iya kamu? 

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts