Random Talk - A Good Companion

4:45 PM

"Dengan hanya mengingat Allah SWT, hati menjadi tenang", intisari artikel terbaru yang dituliskan oleh kakak kelas saya. Buat yang ingin tahu lebih lanjut tulisan dia, bisa cek link berikut paperboy.

Membaca tulisannya membuat saya tersenyum sendiri. Di sadari atau ngga, kita (saya mungkin tepatnya), sering diliputi rasa galau, melow, was-was, dan sebagainya sebagainya, intinya penyakit hati yang membuat wajah ini terlihat muram, senyun menghilang, seolah I'm the one who suffer a lot in this world! Wajar ngga sih kita ngerasa begitu? Kalau ngobrol sama teman psikolog perasaan seperti ini wajar muncul ke permukaan karena sederhananya, manusia punya banyaks syaraf sensitif yang kalau tersentuh sedikit memunculkan beragam reaksi, salah satunya perasaan galau, melow, sedih, was-was dan semacamnya.

It's a natural feeling in my opinion.
But somehow,  we need to manage this feeling.

Perasaan-perasaan seperti yang saya sebutkan tadi menjadi tidak wajar jika terus-terusan ada dan mengganggu semuanya, ngga cuma aktivitas diri sendiri tapi juga menggangu lingkungan sekitar. Disadari atau ngga, saat perasaan tertekan muncul, saya menjadi tidak produktif karena fokus yang berkurang, orang-orang di sekitar juga complain dengan raut wajah yang terkesan merengut dan serius sepanjang waktu, dan sebagainya dan sebagainya.

Kalau sudah begini, biasanya saya cari pelarian, seperti olahraga, main basket di arena permainan anak-anak, hura-hura, apapun yang bisa membuat saya lupa akan perasaan stress, melow, galau, cemas, was-was dan sebagainya. But heiiii, setelah baca apa yang ditulis kakak kelas saya tadi, saya sadar bahwa pelarian-pelarian itu bersifat sementara. Kita menjadi lelah karna aktivitas pelarian tadi sehingga seolah-olah lupa. Padahal kalau diraba lagi, sudahkah hati ini tenang?

I'm just writing this for reminding my self how far I am from Him. Sebegitu jauhnya saya dariNya sehingga hati ini gundah gulana ga ada habisnya. Dan beruntungnya saya dikelilingi oleh mereka yang sangat baik hatinya, yang selalu mengingatkan dalam kebaikan.

Mungkin sekarang rumusnya jadi begini

"Klo lo ngerasa galau, stress, tertekan, ngga tenang, cek lagi, seberapa dekat hubungan lo dengan Allah SWT, seberapa sering mengingatNya"

I know that Iman is kind of roaler coaster, the track is full of up and down. So that's why we need a good companion during the ride. I'm so lucky having good friend, family, who always stay beside me and reminding me about the bad and the good, and giving us strenght to going up after a lot of fall-down.

Semoga tulisan ini bisa jadi pengingat :)
Happy Wednesday folks!

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts