Kalau ditanya apa quote favorit, yang tanpa sadar diulang-ulang terus, baik dalam kalimat pembuka tulisan atau kalimat penutup sebuah tulisan, maka saya akan menjawab kalimat singkat dari Dee, Dewi Lestari, adalah juaranya.

Kadang, pilihan terbaik dalam hidup adalah menerima.

That's so true, kalimat tersebut selalu pas buat saya dalam kondisi apapun, ga tahu kalau buat kalian bagaimana wahai para pembaca budiman, apakah kalimat tersebut itu pas atau ngga :).

Entah berapa banyak tulisan yang saya buat dengan tema penerimaan, namun realita tentang "menerima" ngga semanis dan semudah apa yang dituliskan.

Accepting is kind of a life time learning, that is my recent conclusion. No rushing for accepting. We have gone through all the process, the event, or anything that finally made our self to accept. Accepting is not about surrender to what we want or what we aim to do, we just know that not all the things will go as we want. At somepoint, accepting give our heart more room so that we can feel more free and ease.

Pada akhirnya menerima itu bagian dari keyakinan kita padaNya bahwa apa-apa yang terjadi pada diri kita ini merupakan skenario terbaikNya.

It's not easy believe me, but when you made up, you feel more free and ease.

2016 adalah tahun yang luar biasa buat saya pribadi, dua belas bulan penuh kejutan yang mengobrak-abrik perasaan *ceile bahasanya. Tahun yang mengajarkan saya kembali tentang menerima yang selalu sepaket dengan melepaskan. Sedih dan kecewa sudah pasti, but in the end we can pass it all, Alhamdulilah.

And now here we are, welcoming a new year 2017. I don't know what will future bring and I don't want it to bother me. I just want to live in the moment one year a head with a better version of me.

H-4 sebelum tahun baru 2017
anggiani.dini