Hari Senin, 25 Agustus 2014

Kayaknya ini Senin kedua yang gue tunggu2 untuk segera datang di tahun ini!
Senin pertama yang gue tunggu-tunggu kedatangannya adalah Senin di minggu ketiga May 2014 kemarin, minggu di mana gue dan beberapa teman pergi jalan-jalan ke Jepang..

Dan senin, 25 Agustus 2014 ini jadi senin kedua yang gue tunggu kehadirannya di tahun ini selain karena memang hari ini gue ulang tahun bulanan (read : gajian)

Emang minggu ini mau ada apa lagi, Din?
Jadi, minggu ini, Insya Allah, gue akan pergi ke Filipina. Buat apa? Jalan-jalan gratis sekalian kabur dari kerjaan rutin kantor bermoduskan menjadi relawan di Santa Fe, Filipina. (Semoga Allah SWT mengampuni modus ini, amin...)

Well hei... ga pernah kepikiran, wawancara abusrd bin ngasal kemaren membuahkan hasil yang menggembirakan (lulus dan berangkat ke Filipina). Butuh beberapa menit untuk meyakinkan diri bahwa nama yang tertulis di pengumuman perusahaan adalah nama gue. Plus, gue pun mengingat-ingat bagaimana heroiknya (read : ancurnya) menjawab pertanyaan-pertanyaan dari interviewer kemarin, disambut dengan wajah-wajah penuh kebingungan tingkat dewa..seandainya mereka (read : interviewer) adalah orang biasa yang ga penting-penting amat mikir soal tatakrama, mereka mungkin akan bilang, "gimana bisa lo jawab filipina adalah destinasi wisata padahal kita mau bantu-bantu di sana!", sambil teriak pake toa masjid tetangga! Bukan jawaban seperti itu yang mereka harapkan keluar dari para calon relawan, tapi apa daya, yang keluar dari mulut gue ya itu tadi..!!

But heii.. kunfayakun.. kalau Allah bilang jadi, maka terjadilah. Seabsurd apapun proses yang kemarin di jalani ternyata diridhoi Ilahi maka hasilnya pun jadi. Kombinasi nothing to lose dan apa adanya mungkin yang membuat keputusan berangkat itu terjadi. Alhamdulilah...

Kadang gue mikir begini (klo lagi mau mikir),

"Din, lo pernah mimpi ga hidup kayak gmn?"

"Pernah, tapi ga seperti ini.."

"Terus seperti apa?"

"Hidup yang lebih baik dari hidup 20 tahun belakangan, mulai gue kecil sampai lulus kuliah"

"Sekarang kenyataannya apa?"

"Allah kasih hidup yang berkali-kali lipat lebih baik dari yang gue bayangkan"

"Terus apa?"

"Alhamdulilah.."

"Masih mau minta apalagi?"

"Jodoh!"

"Emang udah pantes dikasih hadiah lagi?"

Mikir lama dan menjawab pertanyaan sendiri, "nggaa tahu!"

"Allah kasih sesuatu ke hambaNya sesuai dengan kesiapannya, sesuai dengan kemampuannya...jadi sekarang, lo di kasih waktu untuk mempersiapkan diri menjadi pribadi yang lebih siap.."

"Siap untuk apa?"

"Siap untuk menerima hadiah selanjutnya"

"Jodoh"

Thank you Allah
I'm never dreaming having a life like today
But you give me a lot
Something that i'm never dreaming of
But still, i'm never feel enough
I'm sorry
But starting from now on
I'll live the rest of my life with my best
Live the life to the fullest
And i'll wait for the biggest prize in my life
And i believe in You

Dini