Minggu, 29 Desember 2013

Ini hari ke-29 di bulan Desember.. 

Mari berhitung mundur... 

Dalam waktu kurang dari 60 Jam lagi, terompet tahun baru akan kembali ditiupkan, saat itu orang beramai-ramai merayakan pergantian tahun, jalanan akan dipenuhi lautan manusia yang entah akan menuju ke mana dan mencari apa, langit-langit yang biasanya hanya diterangi cahaya bulan dan bintang akan dipenuhi gemerlap cahaya kembang api yang terlihat indah, saat itu seluruh manusia di dunia merayakan datangnya hari baru di tahun yang baru dengan penuh suka cita. Suka cita yang semu sepertinya. Semu karena yang dirayakan adalah sesuatu yang bersifat pengurangan, lebih tepatnya pengurangan umur, pengurangan waktu hidup di dunia.

Well, Time Flies so fast...really really fast, rasa-rasanya baru kemarin mendengar bising dari ledakan petasan dan kembang api malam tahun baru, rasa-rasanya baru kemarin pindah ke gedung kantor baru, rasa-rasanya baru kemarin pergi ke salah satu tempat terindah di Indonesia, rasa-rasanya baru kemarin mendapat kesempatan training ke kantor regional, rasa-rasanya baru kemarin berfoto bersama nenek & keluarga di hari Lebaran, rasa-rasanya baru kemarin semuanya terjadi, eh sekarang semuanya sudah terbingkai manis di salah satu sudut hati dan bernamakan memori.. Semuanya akan ditinggalkan, dan sesaat lagi tergantikan oleh momen-momen baru yang tidak pernah dapat diduga akan seperti apa. Let us wait and see, what will happen next... 

Saat menulis ini, saya mencoba mengingat-ingat apa saja yang sudah dilalui di tahun 2013. Dan tebak? Ternyata tidak terlalu banyak hal yang saya ingat atau sebenarnya tidak banyak yang terjadi di tahun ini? Entahlah, hehe.. Meskipun begitu, untuk semua hal yang sudah terjadi di tahun 2013, segala tawa yang mengudara, tangis yang mengalir, kecewa yang tergantung, dan harap yang masih menunggu untuk dijadikan kenyataan, Terima Kasih ya Allah, Terima Kasih untuk hidup yang diberikan. Terima kasih untuk setiap kecup manis yang Kau berikan lewat beragam cerita, lewat pertemuan dengan orang-orang baru yang baik, lewat segala kesempatan, lewat semuanya yang tidak terekam baik oleh ingatan. Terima Kasih.

Dan untuk hari besok...
Tidak terlalu banyak harap yang diinginkan..
Terlalu banyak harap kadang membuat kecewa dan luka yang lebih banyak.
Hanya ingin berdoa bisa selalu bahagia, bahagia dengan definisi yang lebih sederhana.
Dan untuk segala cita dan cinta yang belum terwujud, diserahkan kembali kepada Sang Pemilik Hidup, kemana mengalirnya cita dan cinta itu, ke sanalah juga akan saya ikuti alirannya, dan kepadaNya lah semuanya bermuara.

It's not over yet, but still i would like to say, "Selamat Datang Hari Baru... dengan jiwa-jiwa baru yang lebih baik, selalu bahagia dengan cara yang paling sederhana..."

Regard
Dini Anggiani