Random Talk - Leave your FootPrint Here

8:11 PM


"Menulis adalah suatu cara untuk bicara, suatu cara untuk berkata, suatu cara untuk menyapa—suatu cara untuk menyentuh seseorang yang lain entah di mana. Cara itulah yang bermacam-macam dan di sanalah harga kreativitas ditimbang-timbang." - Seno Gumira Ajidarma, Ketika Jurnalisme Dibungkam Sastra Harus Bicara - goodreads.com

Kalau ditanya hal apa (salah satu) yang membuat saya merasa kagum dan respect dengan seseorang, maka saya akan jawab, " Keberanian seseorang untuk memulai dan menciptakan sesuatu (yang bermanfaat tentunya) dari apa yang disenanginya". Kalau dia senang bernyanyi maka dia akan bernyanyi, kalau dia senang bermain gitar maka dia akan membuat nada dan lagu dengan gitarnya, kalau dia senang jalan-jalan maka dia akan terus bepergian merekam momen, dan beragam kesenangan lain yang sepaket dengan sesuatunya (yang biasanya berupa karya). Dan kalau dia senang menulis maka dia akan menulis (serandom apapun tulisan itu).

Dari sekian banyak orang yang saya kenal, tidak sedikit yang suka menulis tapi hanya segelintir saja yang berani membuatnya menjadi satu kesatuan utuh kemudian dijadikan sebuah buku. Kakak kelas saya yang kebetulan satu kantor dengan saya pernah membuat dua buku yang isinya kumpulan blog dan novel perdananya yang sampai hari ini belum lagi ada kelanjutannya. Dan beberapa waktu terakhir, salah seorang teman saya melakukan hal yang sama, merangkum cerita lewat kata dan menjadikannya utuh dalam satu buku yang saat ini sedang saya  baca. Ada kebanggaan tersendiri bisa melihat kumpulan tulisan yang biasanya berserakan dimana-mana bersatu dalam sebuah buku.

Rasanya, nyess gitu. Dan muncul pertanyaan di kepala? Who's next and when?

Kakak kelas saya dikantor pernah cerita kalau salah satu cita-citanya adalah menerbitkan paling ngga satu buah buku dalam hidupnya. Ketika saya tanya kenapa, dia bilang bahwa kita bisa tiada (karna usia) tapi eksistensi itu akan selalu ada, seperti mereka yang ngga pernah kita kenal pribadinya tapi selalu terkenang dengan karyanya (well sebenernya ga cuma bikin buku sih, ini salah satunya aja, hehe).

But the point is, ketika kita ngga ada nanti, kita mau dikenang sebagai apa dan dalam bentuk apa. Sebenarnya ga selalu harus berupa buku, lagu, syair, puisi, prosa (you named it), tapi mungkin sebuah karya atau sesuatu apapun yang bermanfaat untuk orang yang menemukannya, yang menggerakan hati, yang memunculkan senyum, yang melapangkan pikiran, yang terpenting menyentuh hati untuk kemudian melanjutkan kebaikan-kebaikan yang sama (melakukan/membuat sesuatu yang bermanfaat) dan membuat rantai ini terus melebar menjadi jaring-jaring yang saling menguatkan. 

Karena pada akhirnya waktu kita akan habis, namun makna yang kita berikan selama waktu hidup itu tak kan hilang oleh waktu.

Selamat Hari Jum'at :)


You Might Also Like

1 comments

Popular Posts