Selamat Datang Pagi

4:16 PM

Pada titik ini, saya hanya ingin mengucap syukur Alhamdulilah atas segala cerita yang pernah hadir di setiap detik hidup ini..

28 Maret 2015, pagi ini saya bangun seperti biasanya, sekitar jam5.15, dan langsung disambut pemandangan berbeda. Lukisan pagi yang begitu indah, perpaduan oranye, kuning, dan biru. Dan saya selalu cinta lukisan alam yang satu itu.

Detik yang sama, 56 tahun yang lalu, Ayah saya dilahirkan di kota ini, di kota yang setiap sudutnya punya memori masing-masing yang selalu mengundang senyum kala mereka tiba-tiba muncul di kepala. Setahun kemarin, masih teringat jelas tawanya yang khas saat kami semua menggoda dia di hari ulang tahunnya yang ke-55, dan seperti tahun-tahun sebelumnya, tidak ada perayaan istimewa hanya kumpul keluarga di rumah sambil makan masakan mama.

Hari ini, tawa itu sudah tidak lagi ada. Sudah enam bulan ayah meninggalkan kami sekeluarga. Tidak ada lagi tangis duka seperti hari pertama saat dia meninggalkan kami secara tiba-tiba. Hanya ada setumpuk rindu yang hanya bisa disampaikan dalam bentuk doa. Namun diantara semuanya, yang paling membuat saya merasa bersyukur adalah, kami semua, Ibu, adik saya Adnan dan Fajar, serta saya sendiri, masih bisa merasakan pagi dengan sehat, dengan tawa yang pecah saat kami berempat berkumpul, dengan harapan yang tidak pernah mati, semangat yang tidak padam untuk terus melanjutkan hidup.

Bukankah kita memang tidak punya apa-apa, dan tidak akan kehilangan apa-apa. Dan bukankah melihat orang-orang tersayang sehat dan bahagia adalah salah satu nikmat terbesar dalam hidup?

Alhamdulilah..

Di hari ulang tahun ayah ini, kami semua berdoa semoga Allah memeluk ayah di sana, menempatkannya di tempat terbaik di sisiNya, dan kami semua di sini diberi kesempatan untuk terus menjadi orang baik, dan melanjutkan mimpi-mimpi dan harapan ayah, manjadi manusia yang bermanfaat. Selalu.

With love
Dini

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts