Bukan Random Talk :: Bandung, Inspirasi Sehari

6:14 AM

We’ve come to final story
All of it has passed behind me
With my smile and now I’m ready
Or my next step again

I know I can’t drown forever
I’ve got a life that I have to deal with
I believe that life keeps on turning
And I’m here just to wait and sing
Yes, I’m here just to wait and sing

Life keeps on turning :: Mocca

Syair diatas adalah petikan lirik lagu Band Mocca yang judulnya Life Keeps on Turning.
Bener kata Mocca, Life Keeps on Turning, no matter how dark the past is, no matter how hurt the feeling is, no matter how much laugh and pain appears in our face, we still have a life to be lived to the fullest *kibar-kibar bendera

Well hei, Rabu kemarin, saya berkesempatan menjadi pengajar pendongeng bagian kecil dari Kelas Inspirasi Bandung #3, sebuah program yang merupakan turunan dari Indonesia Mengajar besutan Bapak Anis Baswedan. Buat para pembaca budiman yang ingin tahu lebih lengkap apa itu Indonesia Mengajar dan Kelas Inspirasi, bisa tengok link ini … kelasinspirasi.org atau Indonesiamengajar.org

Ini kali kedua saya menjadi relawan di Kelas Inspirasi. Kelas inspirasi pertama yang saya ikuti bertempatkan di Jakarta dan semenjak itu saya ketagihan untuk tampil di muka anak-anak SD yang imut dan lucu plus kadang-kadang bikin kita kehilangan sabar, hehe. To be honest, niat awal saya ikut kegiatan ini cuma satu iseng-iseng berhadiah untuk membunuh waktu dan juga mencari teman-teman baru yang siapa tahu dari merekalah ada kehidupan baru yang menyenangkan akan didapatkan. Namun keisengan ini berbuah manis rentetan peristiwa yang berkait terus sampai hari ini.

Here I Am, kembali menjadi bagian dari kegiatan kelas inpirasi Bandung.

Well, pengumuman lulusnya saya menjadi pengajar inspirasi datang di awal bulan February 2015 via email, lengkap dengan jadwal brifing yang ternyata bentrok dengan jadwal nikahan teman baik saya. Akhirnya, saya pun absen, ga ikut brifing yang padahal lokasinya di Gedung Sate (yes, Gedung Sate, kapan lagi coba bisa masuk ke Landmark Kota Bandung ini?)

Meski ga ikut brifing, saya masih bisa berkesempatan menjadi bagian di kegiatan ini. Dihubungkan oleh pendamping, Teh Uliest, saya bertemu dengan rekan-rekan pengajar lainnya lewat gelombang #tsah alias lewat grup watsap.

Diskusi-diskusi panjang pun  terjadi di grup soal konsep hari inspirasi yang kebetulan akan bertempat di SD Gumuruh 7-9 yang ada di daerah Gatot Subroto, dekat Trans Studi Bandung (lumayan sambil mengajar, sambil ngegahol di TSB J). Beragam ide pun meluncur deras di grup, dan sampai pada kesimpulan mengenai konsep acara pembuka, games, pembagian kelas, acara penutup, dan yang paling inti pembuatan wall of dreams, dinding buatan yang diisi dengan cita-cita anak-anak SD Gumuruh 7-9 dengan warna-warni ceria. Yeayy…!!

Hari inspirasi pun tiba, 18 February 2015

Sehari sebelumnya, 17 February 2015, saya sudah sampai di Bandung dan berkesempatan bertemu dengan dua orang relawan pengajar, Levin dan Faishal. Malam itu rencananya kami mau diskusi mengenai rundown acara di hari-h, namun apa mau dikata, kami hanya ngobrol random sambil nempel-nempel double tip di kertas warna. Dua hal yang saya dapatkan malam itu – teman baru dan cerita yang bikin saya merinding (bukan cerita hantu tentunya, tapi cerita tentang passion)

Jam 6 pagi, saya dan Nunung, sudah sampai di sekolah meski sempat nyasar-nyasar sebentar. Di sana sudah ada Kang Fey, seorang dosen yang ternyata masih seumuran saya tapi sudah lulus S3, oh em ji, jiper deh jadinya. Karena masih pagi sampai di lokasi, maka saya pun memanfaatkannya dengan berkeliling sekolah, dan mengenal lingkungan. Kata salah satu pendamping Kelas Inpirasi Jakarta, sebagai relawan pengajar kita harus mengenal sebaik mungkin tempat mengajar bukan cuma guru dan muridnya tetapi juga lingkungannya, termasuk tukang dagang yang mangkal di depan sekolah *pembelaan diri padahal kenalan sama tukang dagang buat jajan tujuannya hehe

So, rencananya mau ngapain, Din nanti di kelas?
Pertanyaan bagus sodara-sodara sekalian
Bahkan sesampainya saya di lokasi pun saya masih belum tahu mau ngapain *ngumpet di uks pura-pura sakit.

Jujur, saya sedikit bingung bagaimana menjelaskan dengan cara sederhana mengenai pekerjaan saya sebagai seorang strategic planner di salah satu asuransi jiwa di Jakarta. Pertama saya harus menjelaskan asuransi jiwa terlebih dahulu dengan bahasa yang paling sederhana, kedua menjelaskan strategic planning dengan bahasa yang juga sederhana. Saya pernah menjadi anak SD, dan saya tahu betul sesuatu yang menarik perhatian mereka datangnya dari hal-hal sederhana namun kreatif. Otak saya pun berputar dan ahaaa, saya mendapatkan ide yang lumayan lah dari pada ngga ada sama sekali.

Idenya seperti ini :
1. Ice breaking dengan yel-yel dan bernyanyi

2. Analogi payung untuk menjelaskan tentang apa itu asuransi jiwa. Jadi dikelas saya akan buka payung dan bertanya apa fungsi dari payung, dan kemudian menganalogikan dengan asuransi jiwa yang secara fungsi sama seperti payung, melindungi diri, tapi bukan dari hujan dan panas, melainkan dari resiko kematian, meninggal, dan kecelakaan. Mudah2an mereka bisa mengerti

3. Menggunakan contoh paling dekat dengan anak-anak untuk menjelaskan fungsi strategic planning. Jadi sebelum masuk kelas, saya ambil foto beberapa penjual makanan di depan sekolah mereka. Ada pedagang burger (teh tika), pedagang cilok (abah cilok), pedagang minuman es (kang idzur), dan pedagang tahu bulat (mang udin). Lalu saya membagi anak-anak ke dalam empat kelompok dan membuat peran mereka sebagai strategic planning dari setiap pedagang tersebut, tujuannya satu yaitu membuat usaha pedagang tersebut laku dan usaha semakin maju. Setiap kelompok menuliskan ide mereka di post it berwarna kemudian ditempel di kertas asturo tebal. Di akhir, setiap kelompok akan mempresentasikan ide-idenya tersebut dan setelah pulang sekolah hasil karya mereka diberikan ke masing-masing pedagang.

30 menit saja waktu yang saya punya disetiap kelas (kebetulan saya kebagian kelas 6 & kelas 5), maka cara penyampaian pun harus sederhana tanpa kehilangan makna. Semoga dua hal yang saya sajikan dikelas member mereka bayangan soal asuransi jiwa dan profesi strategic planning.

Sangat bahagia saat melihat anak-anak antusias saat diberi tahu mereka akan bertugas membantu masing-masing pedagang supaya usahanya semakin laku dan berkembang. Sangat bangga saat melihat anak-anak itu berdiskusi dan menggelontorkan ide-ide yang kadang nyeleneh. Apresiasi untuk mereka yang berani maju ke depan dan menceritakan ide-idenya itu. Cuma butuh lebih banyak latihan supaya mereka bisa lebih percaya diri. Saya membayangkan pendidikan Indonesia ke depannya lebih banyak merangsang ide kreatif yang muncul dari siswa-siswinya plus kemampuan berpendapat/komunikasi, bukan cuma dari nilai akhir, tapi dari proses. Semoga yah, suatu saat nanti akan ada perubahan positif yang lebih baik di dunia pendidikan Indonesia, aminnn !

Kalian tahu para pembaca budiman?
Pada akhirnya ini bukan soal apa yang kita kasih ke mereka yang di hari inspirasi.
Yang kami kasih ke mereka hanya sedikit aja, tapi timbal balik yang kita dapatkan berkali-kali lipat dari apa yang kita berikan.
Refleksinya kembali lagi ke diri kita. Kalo kata bos saya, “Ikutan kegiatan kayak gitu tuh, Din, yang lo  kasih mah dikit, tapi refleksinya balik ke lo, yang lo dapet lebih banyak”

It is absolutely right sodara-sodara sekalian!

Di sela-sela kegiatan, setelah ber haha-hihi dengan puasnya, tetiba hati saya menjadi mellow. “Din, sok sok an amat sih ngasih inspirasi segala, emang lo sendiri udah bener?”, pertanyaan yang seketika membuat saya menjadi mellow menye nyebelin. Sampai hari ini masih saya endap dulu pertanyaannya, masih belum nemu jawabannya. Kalo kata temen saya, loh kan kita sama-sama terus memperbaiki diri kan? Ya, mungkin!

Saya dapat banyak hal dari kegiatan ini, teman baru, adik-adik baru yang dari mereka saya belajar banyak hal terutama soal “fun with your life”, bertemu para guru yang mengingatkan kita kembali, merekalah yang berkontribusi dalam pembentukan diri kita hari ini, bertemu dengan para pengajar yang luar biasa membuat saya ingin mengejar cita-cita saya dan menggali terus hal-hal yang saya sukai, dan sebagainya dan sebagainya yang ngga bisa dijelaskan dalam tulisan ini.
See, ini bukan kita yang menginspirasi, tapi kita saya yang dapat inspirasi.

So, Alhamdulilah bisa dapat kesempatan seperti ini, dan pastinya selagi ada kesempatan buat ikutan, jangan ragu untuk bergabung.
Hal kecil yang kita lakukan, berarti banyak untuk mereka.

Selamat Hari Minggu

Gallery Inspirasi

Showing Photos of Pedagang Cilok, Burger, Tahu Bulat, dan Minuman

Wall of  Dreams


All Teams in Museum KAA
Kang Dhani - Nunung - Putri - Kang Ferry - Gema - Dini

Wall of  Dreams

We are the team : Putri - Nunung - Dini

We are the team
Kang Ferry - Nunung - Faishal - Kang Dhani -
Dini - Levin - Putri - Gema
kurang Kresna, Kang Iky, Teh Ai dan Uliest 







You Might Also Like

1 comments

Popular Posts