Random Talk - Kabar Hari Ini

7:34 AM

Seorang teman cerita kalau kemarin dia tidur jam 2 pagi karena memikirkan hidupnya, tentang mau dibawa kemana hidupnya yang singkat ini. Saya yang membaca pesannya tersebut jadi terenyuh karena kalau boleh jujur saya jarang berdiam diri dan benar-benar memikirkan akan dibawa kemana hidup saya yang singkat ini. Hal yang paling sering saya pikirkan sekarang adalah tentang kapan saya akan menikah dan bisa punya kehidupan yang "seimbang", itu aja hehehe.

Kemudian semalan sepulang kerja, saya ngga sengaja membaca tulisan terbaru teh adenita yang berjudul mencari setitik berkah, sebuah tulisan perjalanan teh ade dalam menemukan dirinya yang sekarang. Sebuah tulisan yang membuat saya lagi-lagi terenyuh, menyadari betapa saya sangat fakir ilmu dan masih sangat duniawi. Begitu luar biasa cara Allah SWT mengingatkan saya lewat pertemuan-pertemuan yang ngga selalu disengaja.

Kalau saya boleh cerita, banyak hal terjadi dalam beberapa bulan terakhir. Bertemu orang-orang baru, Ibu saya sakit, pekerjaan di kantor yang ngga berjalan mulus sehingga membuat saya merasa rindu akan pekerjaan saya sebelumnya, kehilangan teman kerja karena memutuskan resign demi anaknya, dan kembali merasakan yang namanya kecewa dan patah hati 💔.

Kalau lagi menyendiri, saya suka bertanya-tanya sendiri, Ya Allah kenapa ya hidup saya seperti ini? Apa yang salah ya dari saya? Apa ya maksud dari semua kejadian ini? Pertanyaan-pertanyaan yang sering membuat air mata meleleh. Ada rasa lelah menggunung, ada tumpukan kecewa yang membuat saya merasa cukup untuk berharap dan membuat mati rasa. Istilah sederhananya, ya udahlah sebodo amat. Tapi di sisi lain, ada setitik kesadaran bahwa apa yang terjadi pada diri saya saat ini ada maksudnya, ada tujuannya, dan saya hanya perlu bersabar menjalaninya. Karena kesadaran ini cuma setitik aja bentuknya, maka ngga heran suka hilang muncul begitu saja, hehehe.

Beruntung saya dikelilingi orang-orang baik yang senantiasa mengingatkan, memberi support, sehingga masih bisa bertahan dan menulis sampai hari ini.

Saya masih belajar mengeja makna hidup yang diberikan Allah SWT, masih merangkai makna dari setiap pertemuan dan kejadian yang terjadi belakangan pada hidup saya, masih berusaha untuk terus membuka diri, untuk bisa menerima tanpa amarah atas segala hal yang membuat saya sedih dan kecewa, dan belajar untuk mengembalikan semua kepada Allah SWT untuk menghadirkan tenang dalam hati. Ngga mudah untuk bisa terus berprasangka baik kepadaNya atas segala kejadian sulit yang menimpa, tapi ya mungkin ini waktunya buat belajar dan terus belajar.

Pada akhirnya, kalau saya sudah merasa sangat sangat penuh hatinya dengan "lelah" itu, maka saya akan diam sejanak dan melihat sekeliling, betapa banyak berkah yang saya terima, dan betapa sedikit syukur saya akan berkah dan anugerah tersebut.

Yang saya tahu, saat ini saya memiliki keluarga untuk terus diperhatikan dan dengan kesendirian ini saya dapat mencurahkan kasih sayang dan fokus kepada mereka. Yang saya tahu, saat ini saya dikelilingi teman-teman baik yang kepada merekalah perhatian ini bisa diberikan. Yang saya tahu, saya masih diberikan kepercayaan dan amanah lewat pekerjaan dimana saya bisa berkarya. Yang saya tahu saya masih diberikan kesehatan untuk bisa terus memperbaiki diri dan menjadi bermanfaat. Yang saya tahu saya masih fakir ilmu dan dengan segala waktu yang ada diberikan kesempatan untuk belajar. Yang saya tahu saya masih bisa bernafas sampai hari ini sehingga tidak ada hal lain yang bisa dilakukan kecuali terus berjuang sebagai bentuk syukur atas hidup yang diberikan.

Saya tahu hati saya masih sedih dengan kenyataan yang tidak berjalan sesuai dengan keadaan. Saya tahu hati saya sedih dengan kejadian-kejadian tidak menyenangkan belakangan ini. Saya tahu hati saya sedih dan takut dengan mama yang sakit lagi. Saya tahu saya lelah dengan pekerjaan yang sangat menguras waktu dan tenaga ini. Saya tahu itu semua.

Namun pada akhirnya saya juga tahu bahwa semuanya akan berakhir dan akan baik-baik saja. Itulah prasangka saya kepada Allah SWT dan semoga Allah bersama dengan prasangka saya tersebut.
Amin Ya Rabbal Alamin.

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts