Random Talk :: Where You Wanna Be 2.0

9:38 AM

Dalam hidup ada serangkaian pilihan yang sepaket dengan beragam resiko. Hidup itu sendiri adalah soal memilih, bahkan tidak memilih apa-apa dan hanya menerima juga merupakan pilihan yang pasti punya plus dan minus-nya sendiri.

Don’t judge people about what they choose in their life, respect on whatever she/de decided because they are talking about their life, not our life!

Kita, sebagai orang yang ada dalam lingkaran mereka yang sedang berpikir atas keputusan yang akan diambil, cuma bisa kasih pandangan sebagai referensi namun tetap keputusan akhir diserahkan kepada yang bersangkutan.

Saya beruntung memiliki keluarga dan sahabat yang mau mendengarkan beragam celotehan acak yang seringnya soal itu-itu saja. Mereka mungkin capek ngomong atau kasih masukan namun tetap mau mendengarkan. Pada akhirnya, yang dibutuhkan hanyalah telinga yang siap mendengarkan, tangan yang saling menguatkan, dan keberadaan yang membuat kita tidak merasa sendirian.

Masih ingat cerita saya soal proses rekrutmen calon pegawai yang saya ikuti beberapa waktu lalu? Kalau lupa bisa buka di sini. Alhamdulilah, setelah melalui beragam proses yang panjang dan melelahkan, saya sampai ke titik akhir, yang juga akhirnya menjadi titik balik dari serangkaian proses berpikir yang dijalani beberapa waktu belakangan ini.

Saya lulus tes rekrutment tersebut dan bisa lanjut ke proses selanjutnya. Siapa sangka saya bisa sampai sejauh ini? Saya memulai ini semua dengan niat iseng-iseng berhadian (yang tetap disertai doa), dan mendapat kejutan yang luar biasa pada akhirnya. Namun, di titik inilah saya merasa galau luar biasa.

Ada dua pilihan yang masing-masing memiliki resiko. Keduanya punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Ada rasa takut salah dalam memilih dan mengambil keputusan.

“Tanya hati lo, Din!”, kata kakak saya.
“Cuma hati kecil lo yang tahu, Din!”, kata teman saya yang lain.

Memang benar, pada akhirnya yang perlu kita lakukan adalah bertanya kembali kepada hati kecil kita, tanpa pretensi apapun, tanpa intervensi dari pihak manapun. Kembali lagi mendengarkan hati kecil terdalam yang mungkin suaranya tenggelam di balik realita dunia dan hiruk pikuk di sekitar kita.

Puncaknya, KepadaNya kita kembali meminta, karena hanya Allah SWT yang tahu mana yang terbaik untuk umatNya. Dan saya teringat dengan apa yang sering disampaikan oleh sahabat saya, bahwa

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui” – Surat Al-Baqarah ayat 216

Begitulah ceritanya sampai akhirnya sebuah keputusan diambil. Tanpa ada penyesalan setelahnya. Tanpa menengok kembali ke belakang. Kita tidak kehilangan apa-apa. Kita malah mendapat satu pengalaman yang membuat kita menjadi lebih bijaksana dalam membuat sebuah keputusan, yang tidak cuma berpusat pada diri sendiri, namun keputusan yang memberi manfaat bagi mereka yang ada di ring-1 hidup kita (Insya Allah).

We might be wrong on doing or decide something and feels regret afterwards. But it won't be as painful as when we are doing nothing

Bismillah, Let’s move on and stop looking back
Take a risk and Live your life to the fullest :)


Happy 21 Ramadhan 

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts