It's raining, In November Hai Biru, apa kabar? November datang lagi dan seperti biasa, hujan turun. Masih ingat lagu kebangsaan kita setiap November datang? “We’ve been through this such a long long time Just tryin’ to kill the pain But lovers always come and lovers always go An no one’s really sure who’s lettin’ go today, Walking away…” Biru, ada hal-hal yang sulit...
Can you see me? I'm waiting for your coming but you never come...This loneliness kill me soon... Hai Jingga, biru telah pergi. Jauh. Mungkin tak akan pernah kembali lagi. Biru sudah menemukan rumahnya. Rumah yang telah lama dirindukan. Aku tahu, kamu senang sekaligus sedih ditinggal Biru, bukan? Kamu senang karena Biru akhirnya tidak sendiri dan tidak kesepian lagi. Namun kamu juga bersedih karena...
Hard to say, I'm so tired of being fake Hi, my name is Gendis, just call me Gendis. I don’t know for sure when it’s begin, but I know that I’m so tired of being fake everyday. I lost each cell of mine in everysingle day and guess what? I don’t know who I am for sure....
Saya seneng motret dan dipotret. Noted. Entah kapan dimulainya, sel2 kesenangan itu muncul dan perlahan menyelinap dalam kapiler tubuh, berkumpul, bersatu, dan menjadi segumpal ingin. Ingin sekali bermain2 dengan kamera, melukis dengan cahaya. Waktu kuliah dulu, saya pernah ikut kelompok fotografi. Entah karna ikut arus dan supaya keliatan eksis saja, entah karna memang seneng bermain2 dengan cahaya. Apapun alasannya, kelompok yang sekarang tinggal...
Kalau ada yang bertanya, "Cung yang punya penyakit kronis tidak bisa fokus saat mendengarkan orang lain berbicara?", maka saya akan mengacungkan tangan kemudian minta maaf kepada orang2 yg selama ini sudah banyak bercerita kepada saya secara verbal, tapi saya ga nangkep seutuhnya apa yang dibicarakan dan sukses menjadi pendengar yang tidak baik. Ya, saya memang sulit fokus dalam jangka waktu lama jika berhadapan dengan orang yang sedang bercerita. Fokus suka menghilang dan jadilah ngeblur sendiri. Bukan maksud hati seperti itu, tapi memang inilah kekurangan diri yang harus segera diperbaiki.
Sikap seperti ini harus segera saya perbaiki dan sudah saatnya mulai menjadi pendengar yang baik. Kenapa? karena mendengarkan dengan baik itu membuat kita menjadi kaya. Bukan kaya dalam artian materi yang berlimpah, namun kaya hati. Dan kaya hati lebih cetar membahana dibandingkan kaya materi tapi miskin hati. *sok tahu ye, hehe
Beberapa waktu belakangan ini, saya merasa kalut. Rasa2nya hidup tidak berpihak pada saya. Rasa2nya ada yang salah dengan hidup yang dijalani saat ini. Dan rasa2nya ini yang membuat saya lebih banyak ngejutekin orang rumah dibandingkan bersikap ramah. Mungkin saat ini, dimana umur hampir menginjak seperempat abad, yang bisa dibilang masa peralihan dari remaja tua ke dewasa, banyak banget konflik batin yang terjadi dan berdampak pada psikologi atau mood tanpa kita sadari. Akibat dari hal yang saya sebutkan tadi adalah tampang sepet, muka kusut, badan ga bugar, hati ga tenang, jiwa ga bahagia. Rasanya pengen lari ke pantai nyari jembatan terus loncat2an. Capek hati, suerr ga bohong..
But heiii..beruntungnya saya, beberapa waktu lalu saya dipertemukan dengan teman2 baik dan mereka mulai bercerita tentang hidup yang saat ini sedang mereka dalani. Dengan kekuatan paling pol untuk mendengarkan, maka mendengarkanlah saya. Kisah bahagia dan sedih itu tipis batasnya. Selalu ada air mata diantara keduanya. Kadang bahagia dan sedih sulit dipisahin.
Dari proses mendengarkan ini, saya mendapat kisah sesungguh2nya, yang ternyata berbeda dengan penampakan luar sang empunya cerita. Saya kira mereka yang disana merasa bahagia, hidup aman tentram tanpa masalah, tapi ternyata mereka punya cerita yang membuat saya manggut2 sendiri. Ada juga mereka yang penampakannya seperti menimang ton-an masalah karena muka mengkerut dan badan mengkerut, ternyata punya cerita yang membuat saya manggut2 lagi. Banyak hal yang didapat dari mendengarkan, mendengarkan dengan baik tentunya.
Dari situ saya akhirnya ngelus2 dada, ngerasa malu sendiri. "gue baru segini aja udah begini?kalah sama mereka yang cerita hidupnya berlipet2 lebih kusut".. Jadi masih mau kalut2an lagi? Hehe, entahlah..
Yup, kesimpulan pelajaran hari ini : saat qt ngerasa hidup ga berpihak ke diri qt, nge-down, rasanya pengen lari ke pantai belok ke jembatan terus loncat2an, ada baiknya bwt ngobrol sama org sebanyak2nya, bukan cuma bwt nyeritain kesusahan qt, tp bwt ngedengerin cerita mereka..setelah itu perasaan qt akan jd lebih baik..why?karna qt lebih jd lbh peka, bahwa nasib baik n buruk itu tipis batasnya..nasib yg buruk bwt qt ternyata msi jauh lbh baik dibandingkan cerita orang lain..
Sedikit sok tahu memang, tapi inilah rasa yang ingin disampaikan, sebagai pengingat diri pribadi utamanya.
Dan bukan karena saya adalah salah satu bagian dari perusahaan yang punya motto ini maka saya menuliskan kata2 tersebut disini, tapi karena saya setuju dengan taglinenya, bahwa dengan mendengarkan, qt bisa lebih memahami..
"Always listening, Always understanding..".
Selamat Hari Selasa ^^
“Anda…kapan nikah?”, pertanyaan Ibu pagi tadi terus terngiang dalam pikiranku. Jujur, aku sangat terpengaruh dengan pertanyaan Ibu yang satu itu. Biasanya aku akan sangat cuek saat orang lain menanyakan hal yang sama. Dengan mudah, aku akan menjawab pertanyaan itu dengan jawaban paling meyakinkan, “Insya Allah, secepatnya…!”, dan mereka, orang-orang yang bertanya itu akan mengamini doaku sambil pergi berlalu. Ya, mereka hanya bertanya saja,...
Sabtu, 3 November 2012 : 11.34 pm Banyak hal yang terjadi dalam hidup. Ada pahit. Ada manis. Ada asam. Kadang hambar saat mati rasa. Semuanya itu membentuk kurikulum pelajaran hidup yang ga akan pernah selesai untuk dipelajari, karena setiap detik yang berjalan di depan, menambah satu baris kurikulum yang berbeda. Semuanya akan berhenti saat kita mati. Ada saatnya merasa terpuruk. Mood berantakan. Bingung...
Selasa, 14 Agustus 2012 Sebuah kabar mengejutkan datang dari seorang teman. Ia menuliskan sebuah status yang membuat kening berkerut sebentar kemudian berubah menjadi ekspresi kaget bercampur penasaran. "Telah meninggal dunia, sahabat kita ...", begitu kutipan statusnya. Sesaat itu juga saya langsung mengkonfirmasi kebenaran kabar duka tersebut. Ya, seorang teman SMA meninggal dunia kemarin. Kabarnya akibat serangan jantung. Betapa terkejutnya kami mendengar kabar...
Jum’at, 17 Agustus 2012 Perasaan haru itu menyeruak begitu saja ketika saya menyelesaikan kalimat-kalimat akhir dalam sebuah epilog yang ditulis sepenuh hati oleh penulisnya. Indah. Bermakna. Menyentuh hati. Jika ditanya alasan mengapa haru itu muncul, saya sendiri bingung untuk menjabarkannya. Mungkin kompilasi rasa. Ya, kompilasi rasa yang dihasilkan oleh ribuan kata bermakna inilah yang tanpa sadar memunculkan haru di akhir kisah. Seorang teman...
Jum'at, 7 September 2012 Kata orang, gelap itu menyeramkan. Oke, saya setuju dengan kata orang itu, tapi ga seratus persen setuju. Ada 50% porsi ketidaksetujuan dalam hal ini. Tanya Kenapa? Begini ceritanya.. Suatu hari, di waktu paling absurd sebulan, dimana segambreng kerjaan abstrak meronta minta di selesaikan, saya berkesempatan kabur sebentar (meski harus dibayar dengan bergadang sampai bego kemudian), untuk mengunjungi salah satu bioskop yang...
Being Flynn … Cerita Balik Being Flynn, sebuah film yang gue pilih secara acak di abang-abang yang jualan vcd bajakan di Stasiun Sudirman sekitar dua bulan yang lalu. Ga ada informasi sebelumnya tentang film yang diperankan oleh Robert de Niro ini. Terus kenapa pilih film ini dong? Entahlah, ga ada alasan special kecuali gue butuh hiburan dan film ini yang “klik” untuk dipilih....