Kau hadir dengan ketiadaan Sederhana dalam ketidakmengertian Gerakmu tiada pasti Namun aku terus di sini Mencintaimu Entah Kenapa – Dee Kalau boleh memilih satu kalimat yang pas untuk menggambarkan perasaan saya saat membuka halaman demi halaman Intelegensi Embun Pagi, episode penutup Serial Supernova yang pertama kali naik cetak ketika saya masih duduk di bangku SMP, maka saya akan memilih kalimat ini, “Kadang, lo...