Kamis sebentar lagi berakhir,
aroma weekend sudah mulai tercium..dannn...setiap weekend itu selalu spesial,
tanya kenapa? Karena cuma di weekend lah gw bisa leluasa menikmati kasur tanpa
dikejar-kejar mimpi ngerjain data orang..hoho
Well, baru-baru ini ada issue
hangat yang diekspos dimana-mana. Cerita tentang dokter yang dipidanakan (yang
katanya) karena kelalaiannya menyebabkan kematian seorang pasiennya. Jujur, gw
ga terlalu mengerti dengan dunia kedokteran, apalagi dunia hukum, jadi jangan
minta pendapat gw tentang kasus ini, karena kalau bukan jawaban aneh yang keluar dari mulut
gw, maka jawaban absurd lainnya lah yang akan muncul. Bisa gawat kalau jawaban
absurd ini sampai terangkat di media (bisa langsung terkenal mendadak gw nanti,
hehe)
Issue ini menghangat, salah
satunya di Grup SMA, dimana salah tiga anggotanya berprofesi sebagai dokter
(dua diantaranya dokter gigi). Di forum itu banyak pertanyaan dari temen-temen
gw lain yang sangat awam dengan dunia kedokteran. Para dokter muda ini kemudian
menjelaskan panjang lebar tentang ini itu dunia kedokteran. Dan saat itu gw
berpikir, "don't judge book by its cover"...ya...maksudnya adalah
ternyata dunia dokter tidak semenyenangkan yang gw bayangin sebelumnya.. Ehem..
Setau gw (yang minim
pengetahuan tentang kedokteran ini), di dunia kedokteran ada yang disebut dengan
kode etik dan kode etik ini dijadikan acuan dalam setiap kegiatan para dokter,
melanggar kode etik bisa fatal akibatnya. Dan oknum yang melanggar kode etik
ini bisa menyebabkan akibat yang luar biasa hebohnya, paling fatal adalah
hilangnya nyawa seorang manusia. Serem ya jadi dokter...apa setelah kasus ini
banyak yang menyesal menjadi dokter? Atau banyak anak-anak muda yang bermimpi
menjadi dokter mengalihkan cita-citanya menjadi seorang statistikawan yang
tanpa resiko berdekatan dengan kematian? Semoga jawabannya tidak..
Lantas gw iseng bertanya
kepada salah seorang teman yang juga seorang dokter, "are you regret being
a doctor?", dan jawabannya adalah tidak.. Bersyukur dia bilang tidak,
karena klo dia bilang "nyesel" gawat kan. Ya, untuk menjadi seorang
dokter itu penuh perjuangan, jadi jangan pernah lupa dengan perjuangan itu saat
kita ingin menyerah..aish, itu kata seseorang yang jauh di sana..ehem lagi..
Well, tiba-tiba otak gw
melayang acak dan hinggap di satu percakapan acak antara indro warkop dengan
deddy corbuzier. Pak Indro bilang, profesi yang kita jalanin itu hubungannya
vertikal dan horizontal. Vertikal artinya tanggung jawabnya kepada Allah SWT
dan horizontal artinya tanggung jawab kepada sesama. Mau dokter, pegawai
negeri, statistisi, guru, teknisi..apapun.. Semuanya sama pada
prinsipnya..mungkin cuma dokter, pengacara, atau profesi profesional lain punya
kode etik resmi yang tertulis, yang bs dijadikan acuan dalam setiap tindakan, tapi
bukan berarti profesi lain, yang ga punya kode etik secara tertulis bisa
langgeng jaya melakukan tindakan "malpraktek" disetiap pekerjaan yang
dilakukan. Ada kode etik sepanjang masa yang langsung di pantau sama yang punya
Hidup, Allah SWT.
Yah pada akhirnya gw cuma
pengen bilang, kita semua cuma manusia yang bisa berusaha sebaik mungkin, dan
belajar dari setiap kesalahan yang pernah terjadi di masa lalu. Apa yang sudah
terjadi, ya sudah terjadi, ga bisa diapa-apain lagi..dannn saatnya move on untuk
menjadi pribadi yang lebih bijaksana, mumpung masih ada kesempatan sekali
lagi..
Selamat hari Kamis, selamat
menyambut weekend :)